Kayu bengkirai sendiri berasal dari kalimantan dan bisa ditemukan di Filipina maupun malaysia. Pohon Bengkirai dapat tumbuh hingga forty meter dengan diamater mencapai one hundred twenty cm. Kayu ini memiliki kadar air yang cukup rendah, dengan kadar air 15% yang membuat kayu satu ini dapat kering dalam waktu twelve hari hingga satu bulan Lamanya, hal inilah yang membuat decking kayu bengkirai, cocok untuk dipilih.
Kayu well known yang banyak digunakan industri di Indonesia adalah kayu bengkirai. Biasanya ini digunakan untuk bahan furnitur dan bagian-bagian rumah, seperti halnya papan kayu.
Kayu merupakan salah satu bahan konstruksi maupun dekorasi yang paling serbaguna dan populer di dunia. Dalam berbagai proyek konstruksi dan desain interior, pemilihan jenis kayu yang tepat dapat membuat perbedaan signifikan dalam hal kekuatan, keindahan, dan daya tahan.
Memiliki karakteristik yang cukup baik membuat Kayu Bengkirai banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, yang meliputi:
Kayu bengkirai memang termasuk kelas awet I – II (III). Hal ini karena bengkirai mempunyai berat jenis 0,91. Namun, kayu ini dapat mengering dengan lambat dan cenderung menimbulkan pecah ujung maupun retak permukaannya atau mengalami perubahan bentuk.
Decking Kayu Bengkirai – Material kayu menjadi pilihan penting untuk kebutuhan interior maupun eksterior, terlebih jenis-jenis kayu yang digunakanpun cukup beragam. Dari jenis kayu yang memiliki warna yang unggul, dan tingkat keras dan awet yang baik tinggi.
Kayu Bengkirai memiliki ketahanan yang tinggi terhadap cuaca dan cocok untuk penggunaan di luar ruangan. Oleh karena itu, pagar rumah yang terbuat dari kayu Bengkirai tidak hanya tahan terhadap elemen cuaca, tetapi juga memberikan tampilan estetis yang menawan.
Kayu bengkirai sering digunakan dalam konstruksi dan dekorasi rumah untuk berbagai keperluan, seperti lantai, dinding, dan household furniture. Berikut beberapa contoh penggunaan yang sering ditemui:
Oleh karena itu, pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan sertifikasi kayu yang berkelanjutan menjadi penting untuk memastikan bahwa industri kayu Bengkirai dapat terus beroperasi tanpa merusak lingkungan.
Tingkat penyerapan kayu terhadap air cukup rendah sehingga mencegah pembengkakan lengkungan maupun pembusukan yang dipengaruhi oleh paparan udara lembap berlebihan.
Kayu balau kuning ini memang termasuk kayu yang awet. Akan tetapi, bukan berarti penggunaannya bisa dilakukan dengan sembarangan. Apalagi bila materials ini nantinya dipakai untuk decking, garden home furnishings, dan keperluan berat sejenis lainnya.
Tak hanya itu, kayu bengkirai juga memiliki tingkat keawetan kelas I, II dan III tergantung dari umur. Kayu bengkirai memiliki ketahanan yang prima terhadap cuaca ekstrim sehingga sering dipakai untuk keperluan konstruksi berat seperti jembatan, bantalan rel kereta, hingga perkapalan.
Kayu Bengkirai tidak hanya cocok untuk konstruksi bangunan, tapi juga sebagai bahan untuk pembuatan berbagai jenis furnitur. Pengrajin kayu memanfaatkan kekuatan dan keindahan kayu bengkirai untuk menciptakan berbagai macam furnitur seperti kursi, meja, lemari, Klik Disini tempat tidur, dan rak dinding.
Kayu bengkirai memiliki tekstur yang cenderung sedikit kasar dan cenderung halus serta tingkat kepadatan yang tinggi.